1. Piso Gaja Dompak
Piso Gaja Dompak adalah
senjata tradisional Sumatera Utara yang berbentuk pisau yang berfungsi untuk
memotong dan menusuk. Senjata Tradisional Sumatera Utara tersebut dikenal Piso
Gaja Dompak karena pada gagang pisau tersebut terdapat ukiran berbentuk gajah.
Piso Gaja Dompak dipercaya merupakan pusaka
kerjaan Batak dimasa raja Sisingamangaraja I. Sebagai pusaka kerjaan, senjata
tradisional Sumatera Utara ini tidak diperuntukan untuk membunuh, sebagai senjata
pusaka Piso Gaja Dompak ini dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang akan
memberikan kekuatan spiritual kepada pemegangnya.
2. Tunggal Panaluan
Tongkat Tunggal Panaluan
ini adalah tongkat sakti yang hanya dimiliki oleh raja batak. Dalam
perkembanganya tongkat ini dipegang oleh Ketua adat dan dipergunakan pada saat
adanya acara besar, seperti mambukka Huta, acara Horja bius dll. Saat ini
tongkat pusaka raja batak ini disimpan di museum Gereja Katolik Kabupaten
Samosir.
Tongkat Tunggal Panaluan oleh semua sub suku Batak
diyakini memiliki kekuatan gaib untuk: meminta hujan, menahan hujan (manarang
udan), menolak bala, Wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri,
membantu dalam peperangan dan lainnya.
3. Hujur Siringis
Hujur siringis adalah senjata
tradisional Sumatera Utara berupa tombak yang dipergunakan oleh masyarakat
Batak dalam berperang. Hujur Siringis berbentuk tombak kayu yang ujugnya
terbuat dari logam yang runcing.
4. Piso Silima Sarung
Disebut Piso Silima Sarung karena didalam
1 sarung 5 buah mata pisau. Di dalam pisau ini berisikan kehidupan
manusia, dimana menurut orang batak manusia lahir kedunia ini mempunyai 4 roh,
kelima badan (wujud). Maka dalam ilmu meditasi untuk mendekatkan diri kepada
Mulajadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) harus lebih dulu menyatukan 4 roh,
kelima badan.
5. Piso Sitolu Sasarung
Piso Sitolu Sasarung
adalah pisau yang memiliki 1 sarung didalamnya terdapat 3 buah mata pisau.
Pisau ini melambangkan kehidupan orang batak yang menyatu 3 benua. Benua atas,
benua bawah dan benua tonga, Juga melambangkan agar Debata Natolu, Batara Guru
merupakan kebijakan, Batara Sori merupakan keimanan dan kebenaran Batara Bulan
merupakan kekuatan tetap menyertai orang batak dalam kehidupan sehari-hari.
6. Piso
Karo
Pisau Karo merupakan
senjata tradisional Sumatera Utara yang dibuat sekitar Abad 19 dengan dimensi
panjang sekitar 31-55 cm. Pegangan pisau ini terbuat dari kayu, rotan dan
gading. Sarungnya ditutupi perak dan suasa.
7. Piso Gading
Piso Gading berasal dari
Toba dibuat sekitar abad ke-19, yang bahannya terbuat dari kayu, rotan, gading
dan memiliki panjang keseluruhan sekitar 66 cm sedangkan panjang pisaunya
sekitar 48 cm.
8.
Piso Sanalenggam
Piso Sanaleggam merupakan senjata
tradisional Sumatera Utara yang memiliki Gagang pisau menggambarkan sosok
pria yang matanya dihiasi dengan kepala tertunduk. Menggunakan motif yang
melilit atau melingkar dileher. Dibawahnya cincin kuningan dibuat dari kawat
yang digulung.
9. Piso Toba
Piso toba merupakan senjata
tradisional Sumatera Utara yang terbuat dari kayu, besi, kuningan. Dibuat
sekitar abad - 19.
No comments:
Post a Comment